Teruntuk mereka yang menghargai sejarah, terima kasih :')
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari banyak museum yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan Museum Negeri Provinsi “Nusa Tenggara Barat” ini merupakan Museum Negeri Provinsi yang ke-11 di Indonesia. Museum yang dijadikan sebagai lambang perjalanan hidup dan bagian dari perkembangan provinsi NTB ini di beri nama “Museum Negeri Nusa Tenggara Bara”t. Dikatakan demikian karena di dalam museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan purbakala yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat. Pemberian nama ini juga sesuai dengan tempat keberadaannya dan dilatari oleh keberagaman kelompok masyarakat yang berdiam di wilayah Nusa Tenggara Barat, yaitu kelompok masyarakat Sasak, Samawa, dan Mbojo. Keadaannya tidak memungkinkan untuk memilih satu nama tokoh, atau nama kerajaan pada masa lampau untuk menamai museum ini yang dapat mewakili semua kelompok masyarakat yang ada sehingga nama yang digunakan adalah nama Nusa Tenggara Barat sebagai pemersatu dari keberagaman tersebut.
Museum ini didirikan pada tahun 1976 dan dibentuk/ditetapkan berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No. 022/0/1/1092 tanggal 21 Januari 1982, yang selanjutnya diresmikan pada tanggal 23 Januari 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada waktu itu, Bapak Dr. Daoed Yoesoef.. Yangmana di tahun-tahun sebelum peresmiannya, museum ini mengalami pembangunan yang sangat bertahap, baik pembangunan prasarana gedung dan lain sebagainya. Museum Negeri Nusa Tenggara Barat ini terletak di Jalan Panji Tilar Negara No.6 Mataram, di atas areal seluas 8.613 m², dan memiliki gaya bangunan mengikuti arsitektur rumah adat sasak pada bagian atapnya.
Di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat ini berisikan koleksi-koleksi benda-benda peninggalan sejarah perjalanan NTB dan masyarakatnya seperti patung, senjata, lontar, keramik, dan lain-lain yang semuanya terekam di sini. Suasana dan koleksi dari Museum Negeri NTB ini hampir mirip dengan Museum Nasional (Museum Gajah) yang ada di Jakarta, hanya saja koleksi benda-benda di sini lebih lengkap berfokus pada daerah NTB. Di Museum Nasional terdapat beberapa contoh koleksi dari seluruh Indonesia, namun tidak selengkap di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat jika mengenai urusan koleksi khusus dari daerah NTB sendiri.
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat hingga tahun 2011 sudah mempunyai koleksi sebanyak 7.698 buah, yang berupa koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historika/sejarah, numismatik, heraldik, filologi, keramologi/keramik, teknologi dan berbagai koleksi seni rupa. Di dalam museum, semua jenis koleksi itu ditata berdasarkan kriteria atau unsur tertentu, misalnya dari unsur kebudayaannya seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem etnik seperti asal daerah dan kronologinya, dan lain sebagainya.
Selain memiliki berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat juga memiliki beberapa koleksi unggulan, seperti fosil kerang (Geologika), kerang mutiara (Biologika), kain Songket (Etnografika), nekara (Arkeologika), dan masih banyak lagi . Koleksi ini ditentukan berdasarkan nilainya (yang terbaik mutunya atau bersifat masterpiece), keunikannya, dan keterbatasan produksinya (yang langka dan hampir punah).
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dibuka setiap hari Selasa hingga Kamis dari pukul 08.00 – 15.30 WITA. Sedangkan pada hari Jumat dibuka sejak pukul 08.00 – 16.00 WITA. Untuk hari Sabtu dan Minggu dibuka dari pukul 08.00 WITA dan berakhir masing-masing pada pukul 15.30 WITA. Khusus untuk haris Senin dan hari libur nasional, museum ini ditutup. Untuk melihat-lihat semua koleksi yang dipamerkan, pengunjung hanya membayar tiket masuk seharga Rp. 2000,- untuk perorangan dewasa, Rp. 1500,- untuk rombongan dewasa, Rp. 5000,- untuk wisatawan mancanegara, dan Rp. 1000,- untuk anak-anak.
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari banyak museum yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan Museum Negeri Provinsi “Nusa Tenggara Barat” ini merupakan Museum Negeri Provinsi yang ke-11 di Indonesia. Museum yang dijadikan sebagai lambang perjalanan hidup dan bagian dari perkembangan provinsi NTB ini di beri nama “Museum Negeri Nusa Tenggara Bara”t. Dikatakan demikian karena di dalam museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan purbakala yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat. Pemberian nama ini juga sesuai dengan tempat keberadaannya dan dilatari oleh keberagaman kelompok masyarakat yang berdiam di wilayah Nusa Tenggara Barat, yaitu kelompok masyarakat Sasak, Samawa, dan Mbojo. Keadaannya tidak memungkinkan untuk memilih satu nama tokoh, atau nama kerajaan pada masa lampau untuk menamai museum ini yang dapat mewakili semua kelompok masyarakat yang ada sehingga nama yang digunakan adalah nama Nusa Tenggara Barat sebagai pemersatu dari keberagaman tersebut.
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat hingga tahun 2011 sudah mempunyai koleksi sebanyak 7.698 buah, yang berupa koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historika/sejarah, numismatik, heraldik, filologi, keramologi/keramik, teknologi dan berbagai koleksi seni rupa. Di dalam museum, semua jenis koleksi itu ditata berdasarkan kriteria atau unsur tertentu, misalnya dari unsur kebudayaannya seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem etnik seperti asal daerah dan kronologinya, dan lain sebagainya.
Museum :D - End
~~~ Thank You~~~
0 comments:
Post a Comment