"Materi memang dapat memberikan banyak kemudahan dalam hidup manusia. Namun materi bukanlah sumber kebahagiaan"
Terima kasih Ibu, atas semua kebaikan dan kasih sayangmu :')
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampiri, "Om, beli kue Om, masi hangat dan enak rasanya!". "Tidak Dik, saya mau makan nasi saja", kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. Melihat si pemuda telah sselesai menyantap makanannya,si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang". Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om". Dompet yang belum sempat dimasukkan kekantong pun di bukanya kembali. Di keluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya". Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di luar restoran. Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Ia merasa heran dan sedikit tersinggung. "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada ditanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?". Si anak pun menjawab, "Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan saya untuk mendapatkan uang dari jerih payah sendiri, bukan dari pengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan dari hasil menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya kasih ke pengemis itu". Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh". Si anak pun segera menghitung dengan gembira. Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, " Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu". Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerjanya di hargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami".
~~~~~~~
"Apa yang didapat dari sebuah jerih payah yang penuh dengan kebaikan dan kebenaran sesungguhnya itulah kekayaan yang tiada tara nilainya"..
Pesan Ibu... - End
~~~Thank You~~~
0 comments:
Post a Comment